React micro frontend for dummy, fikiran yang hampir terealisasikan. Kami hampir menyebutnya "The Orchestrator" dimana aplikasi ini akan bertanggung jawab untuk mengkoleksi manifest dari sub aplikasi-aplikasi yang tergabung didalamnya. Mimpinya (Next, Remix, Internal Framework) dapat di orchestra. Namun sayangnya kucing gendut menyerang, ide ini hanya menjadi angan-angan namun tidak akan saya biarkan melayang.
Setiap sub aplikasi harus diwajibkan mengekspose manifest json yang mengandung entry point file javascript utama. Dimana kami dapat mengetahui dari json tersebut dimana lokasi file-file dependencies yang perlu di load. Sedangkan orchestrator hanya bertanggung jawab pada 2 hal utama "router" dan "global state".
Untuk melakukan pengujian tahap awal, kamu perlu menjalankan 2 aplikasi:
Untuk aplikasi The Orchestrator
, cukup jalankan perintah remix seperti biasa. Ikuti langkah-langkah berikut:
- npm i
- npm run dev
Sedangkan untuk aplikasi Micro Frontend 2
, kamu perlu melakukan build aplikasi dan menjalankan production preview. Karena di dalam development mode, file manifest.json
tidak akan dibuat. Ikuti langkah-langkah berikut:
- npm i
- npm run build
- npm run preview
Dan pastikan kamu dapat membuka halaman http://localhost:4000/manifest.json. Kemudian buka aplikasi utama di http://localhost:3000/. Selanjutnya kamu dapat menambahkan sub aplikasi lain yang diperlukan.
Ide ini masih dalam proses pengembangan, belum dapat dipastikan akan stabil untuk kebutuhan production. Dibutuhkan pengembangan lebih jauh lagi.
Di dalam proses pengembangan, kamu akan menemukan isu cors saat melakukan hit ke origin yang berbeda misal dari http://localhost:3000
ke http://localhost:4000/manifest.json
. Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu dapat menggunakan browser extension CORS Unblock.